JENEWA - Arkeolog di Swiss berhasil menemukan sebuah pintu yang usianya diperkirakan 5.000 tahun. Pintu ini bisa dianggap sebagai salah satu pintu tertua di Eropa.
Pintu yang terbuat dari kayu poplar kuno ini amat solid dan elegan. Pintu ini bahkan dilengkapi dengan engsel yang masih utuh serta desain luar biasa yang membuat kayu ini tetap menyatu.
"Pintu ini amat luar biasa karena kayunya disatukan dengan cara yang unik," ungkap Ketua Arkeolog Niels Bleicher seperti dikutip Associated Press, Jumat (22/10/2010).
Menggunakan tiga lingkaran tahunan, Bleicher mengatakan pintu ini kemungkinan besar dibuat pada tahun 3.063 sebelum masehi. Pintu ini dibuat saat monumen Stonehenge di Inggris mulai dibangun.
Bleicher menilai desain pintu ini memang amat pintar. Kondisi iklim ekstrem yang terjadi masa itu, membuat warga membuat pintu dengan menggunakan kayu yang solid agar mampu melawan angin kencang yang melintas dari sekira Danau Zurich.
Pintu ini sendiri ditemukan tepat saat pekerjaan konstruksi pelataran parkir untuk gedung opera Zurich, Swiss. Para ilmuwan di Zurich bermaksud untuk memamerkan pintunya setelah dipindahkan hati-hati dari tanah dan direndam dengan bahan kimia khusus untuk mencegah kayu pintu membusuk.