Pages

Konsep Proyek Raksasa Bertenaga Surya Yang Akan Dibangun Pada Tahun 2050


Selama era kolonial, negara-negara Eropa mendirikan pos-pos di Afrika di mana mereka bisa mendapatkan tenaga kerja murah dan sumber daya alam. Dan Eropa saat ini membangun peternakan surya di Afrika, mengeluarkan sinar matahari dari Sahara ke daya kota-kota berteknologi tinggi di utara

Menurut Inhabitat:

Jika hanya satu persen dari Gurun Sahara yang tercakup dalam berkonsentrasi panel surya itu akan menciptakan energi yang cukup untuk kekuatan seluruh dunia. . . Uni Eropa memiliki misi untuk mengambil minimal 20% dari seluruh energi mereka dari sumber daya terbarukan pada tahun 2020. Tahun lalu mereka mengumumkan bahwa mereka akan berbaring serangkaian kabel yang sangat efisien di seluruh Mediterania, membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga surya di Sahara, dan energi terbarukan impor dari seberang laut. Inisiatif ini yang dibiayai oleh sekelompok perusahaan-perusahaan Eropa dan didukung oleh pemerintah Uni Eropa. Rencananya adalah untuk menutup 6.500 mil persegi padang pasir dalam sistem photovoltaic dan taman angin.


Seharusnya energi-ekstraksi bisa mulai sedini 5 tahun dari sekarang, tetapi proyek secara keseluruhan mungkin tidak akan selesai sampai 2050. Tidak ada kata pada seberapa banyak energi dari matahari peternakan akan digunakan di Afrika.