Ada beberapa orang tua (lansia) malah tidak berani mengkonsumsi buah-buahan, karena setelah mereka me-ngonsumsi buah-buahan tersebut, lambung mereka terasa sangat tidak enak, kalau bukan karena asam lambung maka merasa lambung ‘dingin’. Pada Kongres Gabungan Kedokteran Chinese dan Barat yang ke-2 di Universitas Kedokteran Jiaotong Xi’an, Prof. Sun Wansen, sebagai wakil ketua menyatakan : Hal itu dikarenakan sebagian besar air dari buah-buahan tersebut mengandung kadar gula yang tinggi, bahkan ada beberapa yang sifatnya dingin, dan kebanyakan orang tua memiliki lambung dengan taraf keasaman dan taraf kedinginan yang tidak sama. Kong Zhuren mengatakan, bagi lansia yang memiliki kondisi lambung yang dingin diusahakan tidak mengonsumsi buah-buahan yang bersifat dingin, seperti: buah pear, jeruk Bali, pisang, dan lain-lain. Sedangkan buah-buahan lain seperti buah leci, apel, anggur, semangka, peach, aprikot, srikaya, nanas semua ini boleh dikonsumsi. Disarankan buah pear, apel dan buah yang lainnya yang akan dikonsumsi dikukus terlebih dulu, dengan demikian dapat mengurangi sifat dingin yang terkandung pada buah-buahan. Biasanya dengan mengonsumsi kapulaga, biji adas, jahe segar, jahe mentah, dan juga minum kaldu atau kuah dari daging sapi dan kambing, kesemuanya itu dapat membantu menghangatkan lambung. Para lansia yang memiliki kondisi lambung yang asam harus berhati-hati dalam mengonsumsi buah-buahan, karena sebagian besar air dari buah-buahan itu mengandung rasa manis asam, sedangkan sifat lambung sendiri memang asam, setelah mengonsumsi buah-buahan menjadi lebih asam, tentu saja akan menimbulkan perasaan yang tidak enak. Disarankan untuk mengonsumsi jenis sayuran yang mengandung rasa pahit dan sedikit pedas, seperti: Blonceng, cabe, jahe mentah, bawang bombai (jenis sayur-sayuran ini dapat mengendalikan pembentukan asam lambung) dan lain-lain, boleh mengonsumsi buah-buahan dengan jumlah yang sesuai, jangan berlebihan. | |