Ia menggambarkan konsepnya itu sebagai sepeda super bermesin yang halus dan dinamai Ostoure. Dalam bahasa Iran, kata itu berarti "Legenda". Di sini, Shojaie ingin bernostalgia: sepeda yang halus dengan batangan besi yang saling menyambung diwujudkan menjadi sepeda super yang telanjang dan berotot.
Memang, tampilan roda belakang yang tanpa sepatbor merupakan ciri kuat sepeda. Bagian itu dikombinasi dengan desain jok. Begitu juga model setangnya, bagian ini mirip sepeda balap.
Uniknya, Ostoure mempunyai sistem gerak dua roda (2WD) dengan roda depan dan belakang menggunakan diferensial. Meski demikian, kemudi tetap pada roda depan. Adapun suspensi belakang menggunakan satu per.
Tak kalah unik, karya Shojaie ini menggunakan tiga radiator. Yang utama berada di dekat suspensi depan dengan ukuran yang dikecilkan. Dua lainnya lebih kecil dari yang pertama dan terletak di samping mesin.
Shojaie juga merancang panel indikator yang berada di bagian atas motor. Ia juga membuat indikator HUD dalam helm yang dilengkapi dengan speaker berkoneksi Bluetooth serta dilengkapi sistem pendingin.