Dalam suatu lelang di Paris pada 7 Februari 2009, seorang peserta lelang menawar Rp39 miliar. Harga yang sangat tinggi untuk sekelas mobil bekas. Bahkan, Most Expensive Journal baru-baru ini mencatat, lelang itu menjadi penjualan mobil bekas termahal di dunia.
Kenapa mobil ini bisa laku hingga Rp39 miliar? Saat lelang, mobil ini diketahui asli buatan 1937 dengan odometer hanya 42.300 kilometer. Odo ini sangat rendah untuk mobil seusia 70 tahun lebih.
Bugatti 57S Atalante dipesan oleh Earl Howe, seorang mantan perwira Angkatan Laut dan politikus Inggris. Mobil ini dikirim pada 9 Juni 1937 dari Sorel agen Bugatti untuk Inggris. Sebulan setelah itu dia melakukan modifikasi. Howe menambahkan bumper baru, rak bagasi, dan kaca spion yang sangat unik.
Setelah delapan tahun, Howe menjual kepada JP Tingay. Ia kemudian mengubah spesifikasi SC dengan penambahan supercharger Marshall K200. Tak bertahan lama, pada 1950 dia menjual kepada Ferguson, dan kemudian beralih kepada Lord Ridley pada 1954.
Pada 1955, Dr Carr membeli mobil itu. Namun beberapa tahun kemudian, dia menyimpannya di garasi dan menguncinya. Mobil ini tidak pernah tersentuh sejak masa pajak kendaraan ini berakhir, yakni pada Desember 1960. Mobil ini baru ditemukan pada 2008, saat keponakan Carr membongkar garasi untuk pembersihan