Padahal menurut Ismayanti, putra keduanya itu lahir normal dengan partus 3,5 kg. Meskipun pada waktu kelahirannya hanya dibantu dukun beranak Bik Tarmi (55). “Putra saya lahir normal, entah kenapa berat badannya terus bertambah besar, beda dengan abangnya yang saat ini sudah berusia 6 tahun,” ujarnya.
Selama ini, menurut Isma, putra keduanya itu hanya diberi air susu ibu (ASI) setiap harinya. Hasil pemeriksaan rutin di Posyandu, berat badan bayi raksasa itu sangat berbeda, jika dibandingkan seusianya berat badan mereka rata rata sekitar 8-10 kg.
Selama ini, ‘bayi raksasa’ itu tidak pernah mengalami yang aneh, seperti sakit ataupun hal lain layaknya balita, dan pada usia setahun sudah bias berjalan. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, drg Zaniyar ketika dikonfirmasi seputar bayi yang memiliki bobot demikian mengatakan, itu bayi raksasa. “Ini mungkin saja kelebihan homon berat badan, sebab seusia itu paling beratnya sekitar 8-10 kg,” terangnya.