kegunaan helm. Selain untuk menahan terpaan angin, helm juga memiliki fungsi
yang jauh lebih mulia, yaitu menyelamatkan jiwa pemakainya jika terjadi
kecelakaan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa helm tidak saja berfungsi untuk
menyelamatkan jiwa si pengendara, tetapi juga mampu mengurangi cedera yang
dialami ketika terjadi kecelakaan. Bagian yang paling rentan mengalami luka
adalah muka, kepala bagian atas dan leher. Oleh karena itu sebuah helm yang
baik adalah helm yang bisa melindungi ketiga bagian kepala tersebut.
Yuk kita lihat jenis-jenis helm yang ada dan apa kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing jenis helm tersebut.
1. Helm Cetok
Kelebihan: Mampu melindungi bagian atas kepala meski dengan tingkat
perlindungan yang sangat minim. Helm jenis ini dirancang untuk memudahkan
penglihatan dan pendengaran penggunanya. Helm ini mudah dibawa dan disimpan
karena bentuknya yang simple. Harga helm jenis ini biasanya murah.
Kekurangan: Dengan tidak adanya bagian yang menutupi telinga, helm ini bisa
membahayakan pendengaran pengunanya akibat suara noise yang ditimbulkan ketika
berkendara. Helm ini tidak memberikan proteksi yang baik terhadap kepala.
Fungsi helm ini tak ubahnya topi saja.
2. Helm Half-Face / Open face
Kelebihan: Melindungi bagian atas, samping (telinga) dan belakang kepala
(leher). Helm jenis ini memberikan perlindungan yang seidkit lebih baik
dibanding helm ”cetok”. Mudah dipakai dan dilepas. Beberapa helm jenis ini
dilengkapi dengan bantalan dari bahan kulit pada bagian telinganya.
Kekurangan: Suara noise dari luar masih tetap masuk ke telinga. Tidak bisa
memberikan perlindungan yang memadai bagi kepala, khususnya bagian muka, dagu,
gigi, hidung, leher dan mata. Karena tidak dilengkapi dengan kaca pelindung
pada bagian depannya, maka helm ini tidak bisa melindungi pemakainya dari
hujan, debu, angin, serangga bahkan kerikil kecil yang beterbangan di jalan.
3. Helm ¾
Kelebihan: Mampu melindungi bagian kepala, muka, leher, telinga dan mata. Helm
jenis ini berada pada posisi ketiga helm yang cukup aman. Dengan kaca pelindung
yang mudah dibuka-tutup, pemakai bisa dengan mudah makan, minum, memotret atau
merokok sekalipun. Kaca pelindungnya juga bisa berfungsi untuk melindungi diri
dari hujan, debu dan angin. Helm jenis ini sedikit lebih mahal dibanding jenis
half-face.
Kekurangan: Karena desainnya semi terbuka, maka akan menimbulkan efek dengung
di telingan pemakainya. Kurang memberikan perlindungan terhadap muka, dagu,
gigi dan hidung.
4.Helm Full-face
Kelebihan: Helm jenis ini adalah helm yang paling aman untuk digunakan
pengendara motor. Helm ini mampu melindungi muka, kepala, leher, telinga, dan
dagu dengan sempurna. Helm ini juga aman dipakai di saat hujan serta melindungi
kita dari debu, kerikil atau serangga di jalan. Helm jenis ini mampu melindungi
pemakainya dari cedera yang tidak diinginkan saat terjadi kecelakaan.
Kekurangan: Karena tertutup rapat, si pemakai sulit untuk bisa mendengar suara
sekelilingnya. Tidak praktis kalau kita ingin makan atau minum di tengah jalan.
Bagi pengguna kacamata, helm jenis ini sangat tidak nyaman digunakan. Harga
relatif lebih mahal dibanding jenis lain.
5.Helm Flip-up
Kelebihan: Hampir sama dengan helm jenis Full-face, hanya saja helm jenis ini
memiliki bagian depan yang bisa diputar ke atas (flip-up). Sehingga bisa
memudahkan pemakainya untuk makan, minum atau merokok tanpa harus melepas helm.
Helm jenis ini mampu memberikan perlindungan yang cukup baik, sama halnya
dengan jenis full-face.
Kekurangan: Karena bagian depannya bisa dibuka-tutup, maka ada kemungkinan
bagian tersebut jadi terbuka ketika terjadi kecelakaan sehingga bisa melukai
bagian muka dan dagu. Harga helm jenis ini bisanya lebih mahal dibanding jenis
full-face.