Mahatma Gadhi! What a name! Sebuah nama yang menginspirasi banyak orang dengan kedamaian yang ia bawa. Sukarno, Reagen, Suharto, dan berbagai tokoh dunia seringkali mengutip kata-kata Gandhi. Bahkan kartun (favorit saya) Avatar, The Legend of Aang, juga mengutip sosoknya, entah sengaja atau tidak,.sosok kepala gundul, senyum tenang, bijak, cawat putih khas India, badan kurus bagai pertapa ini tidak mengingatkan saya pada orang lain, -selain Mahatma Gandhi-
Gandhi tidak pernah menerima Penghargaan Nobel, meski dia dinominasikan lima kali antara 1937 dan 1948 untuk Nobel perdamaian. Beberapa dekade kemudian, ini disesali oleh pihak Komite Nobel. Pada tahun 1989, ketika Dalai Lama dianugerahi Penghargaan Nobel, ketua umum Komite mengatakan bahwa ini merupakan “sebuah bentuk mengenang Mahatma Gandhi”.
Banyak yang mengira, Gandhi adalah misionaris Hindu. Itu salah besar (lagipula Hindu memang tidak mengenal istilah misionaris). Beliau seorang humanis, pecinta manusia tanpa membedakan apapun. Tidak percaya? Mungkin fakta ini akan membuat anda percaya. Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia dianggap terlalu memihak kepada Muslim. Kala itu, saat penduduk Pakistan yang masih bagian India ingin memisahkan diri, Gandhi lah yang melindungi dan begitu peduli pada mereka.
Mungkinkah orang seperti ini dibenci kaum muslim Pakistan? Tentu tidak. Masyarakat Pakistan sangat menyayangi sosok Gandhi.
Berikut ini, saya kutipkan beberapa kata-kata Mahatma Gandhi yang abadi hingga kini... mudah-mudahan bisa menginspirasi anda!
* Manusia menjadi besar tergantung kepada seberapa besar dia bekerja demi kemakmuran sesama manusia
* Percaya kepada sesuatu, tetapi tidak berbuat sesuai dengan kepercayaan tersebut, adalah suatu ketidakjujuran.
* Intoleransi adalah sebuah bentuk kekerasan dan penghalang terhadap tumbuhnya semangat yang benar-benar demokratis
* Yang lemah tidak akan pernah bisa memaafkan. Sifat pemaaf hanya ada pada yang kuat (saya bengong membaca kalimat ini)
* Perbedaan antara apa yang kita lakukan dengan apa yang mampu kita lakukan sudah cukup untuk menyelesaikan sebagian besar masalah2 dunia.
* Langkah pertama untuk mengendalikan diri adalah mengendalikan pikiran
* Saya keberatan terhadap kekerasan karena ketika dia terlihat sedang berbuat untuk kebaikan, kebaikan itu hanya temporer, kerusakan yang ditimbulkannya permanen.
* Keberanian, ketabahan, ketidaktakutan dan di atas segalanya pengorbanan diri adalah sifat-sifat yang diharapkan dari pemimpin-pemimpin kita.
* Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisik. Tetapi dari kemauan yang keras.
* Mari kita berani mati sebagaimana matinya seorang syuhada, tetapi jangan ada yang bernafsu untuk menjadi syuhada.(mungkin ini akan sangat berguna bagi kaum militan dari golongan mana pun! )
* Kebahagiaan adalah apabila apa yang anda pikirkan, apa yang anda katakana, dan apa yang anda lakukan berjalan selaras
* Agama seseorang adalah urusan antara dia dengan penciptanya, dan bukan dengan orang lain.(sangat setuju! Saat ini, banyak kelompok yang merasa menjadi "Polisi Tuhan", berhak menghakimi orang lain, seolah dirinya perpanjangan tangan Tuhan sendiri)
* Saya ingin kebudayaan semua negeri berhembus sebebas mungkin di rumah saya. Tetapi saya tidak mau dihembus dari tempat berpijak saya oleh siapa pun.
* Kemenangan yang diperoleh dengan kekerasan cenderung akan mengalami kekalahan, karena sifatnya sementara.