Marisol Valles Garcia, menjadi kepala polisi termuda. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, mahasiswi ini resmi dilantik menjadi kepala polisi di suatu kota kecil di negara bagian Chihuahua, Meksiko.
Keinginan Garcia menjadi polisi dilatarbelakangi karena dia sudah lelah dirundung ketakutan dari teror para kriminal yang berkeliaran di kotanya, Praxedis G. Guerrero, sebuah kota berpenduduk tidak sampai sembilan ribu jiwa. Praxedis kondang sebagai wilayah kekuasaan para mafia.
Kota Praxedis ini sering menjadi arena pertempuran dua kartel obat bius, Juarez dan Sinaloa. Mereka telah membunuh pejabat polisi dan walikota sebelumnya. Namun, Garcia memberanikan diri menduduki posisi "neraka" itu.
Sebagai Kepala Polisi, Valles membawahi 12 personel polisi. Langkah pertama Garcia memerintahkan mereka pergi mengecek rumah-rumah dan mencari elemen kriminal yang pekan lalu membunuh delapan orang. Kliki di sini untuk melihat aksi Garcia menjadi kepala polisi di Kota Praxedis.
Keinginan Garcia menjadi polisi dilatarbelakangi karena dia sudah lelah dirundung ketakutan dari teror para kriminal yang berkeliaran di kotanya, Praxedis G. Guerrero, sebuah kota berpenduduk tidak sampai sembilan ribu jiwa. Praxedis kondang sebagai wilayah kekuasaan para mafia.
Kota Praxedis ini sering menjadi arena pertempuran dua kartel obat bius, Juarez dan Sinaloa. Mereka telah membunuh pejabat polisi dan walikota sebelumnya. Namun, Garcia memberanikan diri menduduki posisi "neraka" itu.
Sebagai Kepala Polisi, Valles membawahi 12 personel polisi. Langkah pertama Garcia memerintahkan mereka pergi mengecek rumah-rumah dan mencari elemen kriminal yang pekan lalu membunuh delapan orang. Kliki di sini untuk melihat aksi Garcia menjadi kepala polisi di Kota Praxedis.