"Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya," kata Arbin pria yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia.
Sejak Tribun memberitakan penemuan tokek seberat 64 kilogram tersebut, telepon di kantor redaksi maupun ponsel wartawan Tribun secara bergantian dihubungi para pengusaha yang mengaku ingin membeli tokek tersebut.
Karena itulah, wartawan Tribun di Nunukan menghubungi Arbin yang berada di Tawau, Malaysia untuk melihat kembali tokek yang berada di Kalakbakan itu.
Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia.
"Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke Cina," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli Tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.
Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut, sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur.
"Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya.