Tapi, dewasa ini Facebook juga menjadi target utama para penjahat dunia maya dan dunia nyata. Banyak sindikat pencuri rumah kosong yang memanfaatkan Facebook untuk memantau sasarannya. Bila seseorang menuliskan status sedang tidak berada di rumah maka para pencuri akan segera meluncur ke rumah si pemilik akun tersebut.
Bahaya Facebook lainnya, justru terjadi di dunia maya. Pasalnya banyak pencuri identitas yang dapat membobol kartu kredit atau rekening bank seorang pengguna Facebook.
Terkait hal itu, Credit.com, seperti dilansir New York Times, Kamis (14/10/2010), mengungkapkan beberapa hal yang tak boleh ditampilkan di Facebook.
Salah satu hal yang tak bisa ditampilkan di Facebook adalah nama ibu kandung. Sebab nama ibu kandung sangat diperlukan dalam melakukan transaksi kartu kredit tertentu. Penjahat cyber bisa membobol kartu kredit orang lain bila mengetahui nama ibu kandung korban pembobolan. Selain itu, situs-situs tertentu juga kerap menanyakan nama gadis Ibu pengguna untuk verifikasi keamanan.
Data-data sensitif lainnya adalah tanggal lahir anak. Dengan tak menampilkan identitas anak, pengguna dapat membantu menyimpan informasi sensitif anak Anda dari pencuri identitas potensial.