Pernyataan tersebut diungkapkan kepala program luar angkasa China Ye Peijan. “China punya kemampuan penuh untuk melakukan eksplorasi ke Mars tahun 2013,” ujarnya. China juga akan mengirim satelit ke Venus pada 2015.
Ye berbicara dalam kapasitas sebagai seorang akademisi di forum teknisi kedirgantaraan di Chinese Academy of Science, dan bukan sebagi pembuat kebijakan resmi.
Pengumuman ini muncul setelah China sebagai negara ketiga yang menempatkan salah satu warganya di ruang angkasa.
Astronot mereka, Zhai Zhigang, pertama kali melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 2008.
Yang Liwei, astronot pertama China, memberikan konfirmasi minggu ini bahwa China akan meluncurkan stasiun luar angkasa pertama pada 2029, berdasarkan keterangan People’s Daily.
Yang mengatakan bahwa China akan meluncurkan laboratorium ruang angkasa tak berawak pertama, Tiangong-1, tahun depan. Ini diharapkan dapat menjadi langkah pertama dalam membangun stasiun luar angkasa.
“Program luar angkasa ini telah berjalan sangat cepat, namun masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan AS dan Rusia karena mereka memiliki teknologi yang lebih canggih,” ujar Profesor Fu Song, wakil dekan School of Aerospace, Tsinghua University, di Beijing.
“Ini merupakan pekerjaan yang sangat sulit, namun jika dilihat dari sisi teknologi, China bisa melakukan hal ini. Semua ini tergantung pada keputusan pemerintah untuk melakukannya atau tidak atau memahami seberapa penting ini bagi negara.” sumber inilah.com